Bu Ofif : Kabupaten Tegal Bersatu Melawan Kekerasan

Bu Ofif : Kabupaten Tegal Bersatu Melawan Kekerasan

        Masih dalam rangka hari jadi Kabupaten Tegal ke-423 Tahun 2024 di Slawi Ageng Expo tepatnya di stand Dinas P3AP2KB Kabupaten Tegal yang menampilkan berbagai program dan produk UPPKA, diantaranya Pelayanan KB, Generasi Berencana/Genre, FASA, Stop Kekerasan dan lain-lain. Sekarang ini banyak kasus-kasus kekerasan terutama terhadap anak.

         Kekerasan dapat terjadi di dalam rumah/lingkungan keluarga, dan dapat juga terjadi di luar rumah seperti sekolah dan lingkungan masyarakat. Dalam kesempatan ini, Ibu Ir.Khofifah,MM selaku Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Tegal selalu mengingatkan kepada kita, terutama orangtua/pengasuh berperan penting untuk melakukan upaya pencegahan kekerasan di dalam rumah/keluarga, dengan cara:

  • Lebih memahami pertumbuhan, perkembangan dan perilaku anak sesuai usianya, termasuk apa yang dapat menjadi sumber gangguannya.
  • Menyadari diri sebagai pihak yang juga berpotensi menjadi pelaku kekerasan terhadap anak, dan berlatih mengelola emosi dalam mengasuh anak.
  • Mau dan berupaya belajar cara berinteraksi dan membangun disiplin anak tanpa kekerasan.
  •  Menjaga keharmonisan dan siap memperbaiki kualitas hubungan di dalam keluarga, baik antar orangtua maupun dengan anak.
  • Membangun komunikasi terbuka dengan anak dan menjadi pendengar yang baik.
  • Mengenalkan anak tentang kesehatan reproduksi termasuk mengenali bagian- bagian tubuhnya serta fungsi bagian tubuh tersebut.
  • Berikan pengertian tentang sentuhan yang harus dihindari oleh anak-anak. Pada setiap bagian tubuh yang pribadi, jelaskan sentuhan yang salah dan buruk. Sentuhan yang menyenangkan dan baik adalah ciuman pipi antara orangtua dan anak saat pamit ke sekolah atau kalau berpergian, berpelukan dengan saudara jika bertemu dan berpisah, dan berjabat tangan dengan orang lain.
  • Ajarkan anak untuk menolak dan mengatakan TIDAK saat menerima sentuhan buruk dan tidak nyaman dan mewaspadai tawaran atau diiming-imingi sesuatu.
  • Ajarkan anak untuk berani meminta bantuan, serta untuk tidak takut memberitahu orangtua atau guru jika terjadi kekerasan seksual kepadanya.
  • Aktif berdiskusi dengan guru untuk mengetahui perkembangan anak di sekolah.
  • Aktif dan terlibat dalam kelas pengasuhan di lingkungan masyarakat untuk saling belajar dan mendukung antara sesama orang tua / pengasuh.
  •  Menjadi contoh / teladan di rumah dalam berkata-kata dan bertindak dengan penuh kesabaran dan kasih sayang tanpa menggunakan kekerasan, baik terhadap anak maupun terhadap pasangan dan anggota keluarga lainnya.
  • Semoga Bermafaat.....Bersatu Melawan Kekerasan....Kab.Tegal Zero Kekerasan